MADING KAMPUS: WADAH ASPIRASI MERDEKA CIVITAS AKADEMIKA

Salah satu cara untuk memberikan suasana akademik dan mimbar bebas bagi civitas akademika, STAIDA melalui pengurus BEM telah melakukan launching perdana penerbitan mading. Hal ini diprakarsai oleh para pengurus BEM yang sudah sekian lama ingin memberikan wadah ekspresi bagi seluruh civitas akademika, khususnya yang mempunyai kemampuan menulis.

Mading yang diberi nama Al-Madinah ini merupakan sebuah wadah berkarya bagi semua civitas akademikan guna pengembangan akademik dan wacana di kalangan kampus. Launching perdana ini sengaja dibarengkan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. agar seluruh civitas akaedmika mampu meneladani nilai-nilai profetik yang diemban Muhammad. Sebagai seorang pendobrak, beliau memiliki kemauan kuat untuk melakukan transfer pengetahuan keagamaan kepada semua orang yang ditemuinya. Aral dan bahaya selalu membayangi pergerakan Muhammad, namun semua itu ditepis demi sebuah tujuan menyebarkan nilai-nilai ke-Ilahian di muka bumi ini.

Teladan seperti inilah yang harusnya dicontoh oleh semua insan kampus yang ada di STAIDA. Pesan ini diselipkan oleh ketua STAIDA tatkala memberikan sambutan sekaligus meresmikan terbitnya jurnal Al-Madinah. Selanjutnya, ketua STAIDA beresan agar mahasiswa mengembangkan kemahirannya dalam menulis sebab itu akan sangat membantu pengembangan kompetensi mahasiswa dalam karya ilmiah dan penelitian.

Jurnal yang terbit berkala sebulan sekaliitu berisi tentang bebeapa hal, mulai dari wacana akademik, cerpen, dan sajian-sajian onformatif yang berguna bagi seluruh civitas akademika STAIDA.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

ORIENTASI STUDI DAN PENGENALAN KAMPUS (OSPEK) 2011

Bismillahirrohmanirrohim…

Assalamu’alaikum wr wb…

“Mentari pagi ‘tlah terbit membawa fajar kemenangan, apakah kau dan aku sanggup menyambutnya? Maka saksikanlah…Kami hadir sebagai pejuang, kami pun berharap engkau sekalian turut dalam barisan kami menyambut kemenangan, mewujudkan peradaban bangsa bermartabat, berkarakter dan kuat”

Selamat datang wahai kawan peradaban! Kau tinggalkan kampung halaman, dan memulai petualangan.

Selamat datang di Kampus Hijau STAIDA . . . . . .

Selamat datang dalam serangkaian acara OSPEK STAIDA 2011 yang nantinya akan menjadi momentum titik tolak perubahan dalam diri untuk menggapai kemenangan yang semakin dekat.

Hidup Mahasiswa..!!!

Mahasiswa inspirator kebangkitan dunia, mahasiswa pengemban tugas sejarah, pewaris semangat para pahlawan yang senantiasa bergairah menciptakan perubahan menuju idealita bangsa yang dicita-citakan.

Zaman abu-abu telah usai, Zaman baru, babak baru telah hadir menyambutmu yang berbondong-bondong datang dari berbagai penjuru. Mahasiswa adalah fase baru dalam sejarah kehidupanmu. Mahasiswa, icon intelektual muda yang kental dengan sikap kritis dan penuh spirit berjuang membangun masyarakatnya, semangat bekerja demi Sang Pencipta yang telah mencipta dirinya dengan sebaik-baik bentuk.

Dalam serangkaian acara ospek nanti, kawan-kawan akan dikenalkan dengan berbagai cara bagaimana menjadi seorang Mahasiswa. Dalam proses pengenalan, tentu saja perlu adanya media yang dapat menjadi acuan ataupun sumber informasi yang mendukung kelancaran kegiatan ini. Berangkat dari alasan tadi, maka hadirlah OSPEK STAIDA 2011 ini. Dengan acara ini, kawan-kawan akan mendapat wawasan baru tentang apa namanya “mahasiswa” serta mengenal labih dekat kampus STAIDA. Selain itu kawan-kawan juga mampu membuka cakrawala pemikiran bahwasanya kita bukanlah seorang mahasiswa biasa. Kitalah Mahasiswa yang luar biasa, kita adalah generasi penerus bangsa, kitalah yang kelak akan memimpin peradaban karena kita Sang Direktur Perubahan, Pewaris jiwa para pahlawan.

Kawan-kawan, satu yang harus ditanamkan sejak awal dalam diri kalian semua agar mampu bertahan dalam kampus adalah: rasa bangga menjadi bagian dari entitas STAIDA. Dengan rasa itu, kawan-kawan akan marasa nyaman hingga dapat mengembangkan segala potensi yang ada untuk menjadi orang besar. Kata seorang bijak, “Orang besar laksana halilintar yang membelah langit, sedangkan penonton hanya seperti kayu bakar yang menunggu termakan api”. Jadilah orang besar, pemimpin peradaban dunia.

“Dalam setiap perubahan, pemuda adalh sumber mata air kebangkitannya”

(Hasan Al-Banna)

PANITIA OSPEK STAIDA 2011

Posted in Uncategorized | Tagged , , , , | Leave a comment